PULUHAN artis mendulang rezeki melimpah dari bayaran gede menjadi juru kampanye Pemilu 2009. Nah, dari lusinan artis yang berprofesi sebagai juru kampanye (jurkam), kabarnya Krisdayanti tercatat sebagai artis jurkam dengan bayaran termahal sepanjang masa kampanye Pemilu Legislatif 2009.
Sebuah versi menyebutkan, Diva Pop Indonesia asal Batu Malang Jawa Timur itu menerima bayaran dari Partai Gerindra sebesar Rp 2 miliar. Yang menarik, ketika dikonfirmasi langsung kepada Krisdayanti, Sang Diva tidak membantah kabar itu. Awalnya, para wartawan menodongkan pertanyaan tentang berapa honor yang dia terima untuk rencana konser tunggalnya di Singapura yang digelar 9 Mei 2009 mendatang. Secara tak terduga, bukannya menjawab pertanyaan honor konser di Singapura, KD, panggilan akrabnya, malah buka kartu soal berapa bayaran yang dia terima dari Gerindra.
"Harganya (honor konser di Singapura) memang sangat bagus. Tapi nggak sampai segitu (Rp 2 miliar). Itu bayaran saya waktu di Gerindra," kata KD, blak-blakan. KD bersama trio vokal Tiga Diva (Di3va) memang terikat kontrak dengan partai pimpinan mantan Komandan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto untuk mengisi hiburan panggung kampanye Gerindra. Satu tim dengan KD adalah kakak kandungnya sendiri, penyanyi pop Yuni Shara.
Bukan cuma sebagai jurkam, KD dan Yuni juga mengikrarkan diri sebagai kader-kader partai berlogo kepala burung garuda itu. Sebagai kader, otomatis KD dan Yuni Shara nanti harus siap untuk mengritisi kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Soalnya Gerindra lebih condong memposisikan diri sebagai partai oposisi, bergabung dengan PDI Perjuangan. Paling tidak, saat pemungutan suara 9 April lalu, KD terang-terangan mengaku menyontreng Partai Gerindra.
Sayangnya, kiprah politik seleb-seleb cantik dan kondang itu bukan jaminan sukses mendongrak suara pemilu. Buktinya, perolehan suara Partai Gerindra yang tak sampai 5 persen (versi data sementara KPU), tentu jauh dari harapan Prabowo. Yang jelas, setelah masa kampanye lewat, rezeki pelantun lagu I'm Sorry Good Bye itu tak surut. Pada 9 Mei mendatang KD kembali dibayar mahal untuk konser tunggal di Singapura. "Untuk yang di Singapura, ini konsernya berbeda. Saya dibayar sendiri. Biasanya paket dengan semuanya. Tapi untuk penari beda dan musisi juga beda," ujar pelantun Menghitung Hari itu.
Sumber : Tribun Timur
0 komentar:
Posting Komentar