Aku bakal diem di Cibabat selama PKL. Numpang di rumahnya Ghea (semoga aku bisa ngebahas temen-temen kelompok PKL-ku ini nanti). Tiba pertama kali setelah kengerian naik taksi kami disambut oleh ibuk Dewi, ibuknya Ghea.Ternyata dia gag seperti yang ku bayangin dari akun FB-nya.
Ia langsung menyiapkan tempat buatku dan Bonceng. Anak cowok tidur di luar kamar cewek. Kebetulan disana ada ruangan kecil gitu. Lumayan, dengan beralaskan karpet, selimut, dan berbagai macam pernak-pernik tidur, cukuplah untuk menjadi tempat peristirahatan.
Ayas, adeknya Ghea, dan neneknya Ghea yang lagi main udah ada tidur di kamar semuanya.
Rumahnya Ghea lumayan besar. Kamarnya bersih. Barang-barang kami ditaruh disana. Udah ada mesin cuci, wc yang lengkap dengan shower, dan yang paling penting ada tempat ibadah. Aku bisa sembahyang disini dan tiap minggu sembahyang di Pura yang ada di Bandung berdasarkan kalender Bali yang ada di rumah ini juga.
Rumah ibuk Dewi juga jadi tempat kos cewek. Tapi cuma dua orang aja. Kebetulan kamar yang kesisa cuma dua aja. Kosan ini biar ibu Dewi gag kesepian soalnya suaminya kerja di Jepara. Ia diem disini cuma ama anak bungsunya.
Semoga kami betah disini dan banyak pengalaman seru yang akan terjadi dari sini.
*) gambar dicolong dari ARMAN PAIMA
0 komentar:
Posting Komentar