Balik dari kampung halaman siang-siang yang panasnya menggelora bikin tenggorokan pun kering. Haus. Ingin minum sesuatu yang segar. Menengok galon,gag da aer. Gawat. Untung teko masih isi.Tetep aja musti isi ulang galon suatu saat nanti. Tapi males banget beli air keluar panes-panes gini. Delivery gimana? emang sih ku dah tau no pak galon, uang juga ku masih ada (notabene baru mintak uang di kampung), toh juga cuma 4ribu perak. Tapi, tapi, tapi, kan males...
(itu toh alasan utamanya..hihi)
Semasih berpikir tentang nasib galon itu kelaknya kayak gimana, ada suara anjing nyaring kaing-kaing dari salah satu kamar asrama yang lain di ujung lorong.
"siapa sih yang melihara konyong di asrama?"
Peraturan yang melarang memelihara binatang di Asrama memang sudah lama ada kecuali untuk mahasiswa Kedokteran Hewan. Namun peraturan itu sudah lama ditinggalkan semenjak Asrama vakum dan tak terurus.
Terlalu bobroknya,sampai-sampai gag ada interaksi antar penghuni. Gag saling kenal. Paling cuma beberapa orang ajah yang saling kenal. Sisanya, nihil! Dulu pernah dibentuk pengurus. Ampe pernah kita cuk-cuk'an. Bayar per bulan beberapa rupiah untuk kinerja pengurus. Terakhir itu setahun yang lalu. Itupun dah jadi taek ayam yang dah dingin. Kabar pengurus ngilang entah kemana.
Balik lagi ke anjing tadi. Suaranya makin mengenaskan. Tragis. Sadis. Meringis. Menangis. Bauk amis.
Entah apa yang dilakukan si pemilik terhadap anjing itu di dalam kamarnya. Apakah akan dilatih sirkus untuk menambah biaya hidup (dimana mahasiswa terkenal selalu susah membiayai hidupnya karena minimnya anggaran)? jadi terbayang si anjing dilatih loncat ke lobang api ato maen bola pake idung sambil tepuk tangan atau diajari maen hulahup.Semakin bertanya-tanya apa yang si pemilik anjing lakukan,apakah dia akan memakan tu anjing? (enggag deh kayaknya,suaranya terlalu rame untuk melakukan itu) ato jangan-jangan si anjing diajak nonton sinetron sedih gitu ma pemiliknya trus mereka nangis bareng gitu..(pernyataan ini berdasarkan suara tangisan yang terdengar makin gag jelas antara suara hewan atau bukan).Ta bawaen tisu ah kesana..^_^
TAPI, tetep aja suara itu menggangu. Aku pasti akan membalas segala keributan ini. Gag cuma dia aja yang bisa melihara binatang. Nanti saat aku pulang kampung, ta bawa babi peliharaanku ke Asrama. Ta iket di depan kamar. Dan rasakan SENSASINYA!
Saking penasarannya, ku tengok kamar itu.
Hey! di depan kamar itu ada galon penuh berisi air. Segel belum rusak. Tergoda untuk melarikannya dan menukarnya dengan galon kosong dikamarku.
hihi
Jadi pengen liat wajah yang punya air itu saat melihat galonnya telah berganti kosong.
^_^
Tapi sudahlah. Sudah banyak kejahatan yang orang lain buat. Masa aku nambah lagi..
Senin, 22 Februari 2010
Galon Tanpa Isi + Anjing
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar