gambar dicolong dari unclegoop
Akhirnya aku kembali menulis di kertas, setelah mencurahkan pikiran di dunia maya udah serasa gag cukup.
Banyaknya masalah, tentunya gag dateng satu-satu, bikin aku bingung, semakin bingung, setiap waktu. Apa yang sebenernya terjadi?
Kurang sembahyang? Mungkin.
Kurang doa? Apalagi.
Gag deket dengan Tuhan? Entahlah.
Enyahlah.
Aku gag akan menulis puisi indah, memancing emosi yang baca, dan bikin orang lain menitikkan air mata di tiap tulisanku.
Tapi aku pengen teriak, ingin sekali menjerit, yang hanya mampu dalam hati.
Rutinitas tanpa solusi.
Mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan keadaanku.
Mencoba tabah?
Untuk apa kita pura-pura kuat kalo sebenernya gag mampu?
Galau? Pasti.
Tulisan ini penuh tanda tanya. Sepenuh rasa penasaran dan ingin tahu dalam hati ini. Dalam pikiranku.
Kini, akhirnya, ku coba pura-pura tegar. Sambil terus menikmati rasa seperti kutu beras yang merangkak dalam Race Cooker panas menyala mematangkan beras, dan akhirnya mati pelan-pelan dalam diam, sebelum dia sampai ke atas, melewati pinggiran dan keluar.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Aku,
Ngomong aja susah.
Gaul pun jadi susah.
Disiplin diri makin susah.
Berkembang dan besar sama susah.
Kemaren aku coba menulis cepat, sembarang dalam secarik kertas. Eh jadinya curcol. Selemat komen yang aneh-aneh aja ya.:)
0 komentar:
Posting Komentar