Pulsating Superman Logo Pointer
Pulsating Superman Logo Pointer

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

Senin, 13 Juli 2009

EMS Vs FLU BABI


Metrotvnews.com, Jakarta: Sebelas anggota Elfa Music School (EMS) yang sedang berada di Busan, Korea Selatan, dinyatakan positif terinfeksi virus H1N1 atau virus flu babi. Mereka dinyatakan positif terinfeksi virus flu babi setelah ada hasil hasil tes dari laboratorium di Seoul, Korea Selatan.

Kejadian itu memaksa penyelenggara acara membatalkan kontes, yang seharusnya berlangsung dari 8 Juli hingga 18 Juli di Provinsi Kyeongsang Selatan tersebut.

Acara itu sudah menarik 1.400 warga asing. Namun, penyelenggara acara akan segera mengirim pulang ratusan kontestan asing.

Pejabat kesehatan telah mengkarantina dan merawat asien yang terinfeksi. Dinas kesehatan juga melakukan tes pada peserta lain.

Hingga hari ini, jumlah penderita flu babi di Korsel berjumlah 446 orang. Flu yang bisa menyebabkan kematian itu menyebar ke berbagai negara setelah pertama kali muncul di Meksiko, Maret lalu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga saat ini sedikitnya 440 orang tewas akibat flu babi di berbagai negara dan sekitar 100 ribu orang terinfeksi.

Pada 8 Juli lalu sejumlah anggota EMS mengalami demam. Dua hari kemudian, jumlah anggota EMS yang mengalami demam bertambah menjadi 28 orang. Mereka kemudian menjalani perawatan, 10 di antaranya bahkan harus diisolasi.

Menurut anggota Elfas Singer, Yona Yulio, seluruh anggota EMS masih dalam perawatan di Korea selatan. Mereka semua dikarantina. Sebelas di antaranya dipastikan terkena flu babi. Mereka belum diperbolehkan pulang ke Tanah Air. "Saya sendiri belum berani ke sana," kata Yana yang masih ada di Indonesia.

Sementara Eko Supriyanto, salah seorang ayah peserta kontes yang diduga terjangkit flu babi mengatakan kondisi anaknya sudah lebih sehat. Eko sering berhubungan untuk menanyakan perkembangan buah hatinya. Selain anak-anak, seorang dewasa yakni mertua Ferdi Hasan juga tertular. Sesuai prosedur penanganan flu babi, para penderita harus dirawat minimal tujuh hari sebelum diizinkan pulang. Itu pun bila membaik dan dinyatakan sembuh

Anak-anak terjangkit berawal dari festival paduan suara se-Asia yakni Asian Choir Games yang digelar di Korsel. Baru saja memenangkan satu kategori, tim Indonesia yang merupakan murid sekolah musik Elfa Secioria menderita demam. Setelah diperiksa 12 anak dinyatakan tertular flu babi dan langsung diisolasi

Menteri kesehatan Siti Fadilah Supari menambahkan, pemberian tamiflu untuk mencegah penularan flu babi atau virus H1N1 masih dilakukan di Indonesia. Sementara di sejumlah negara tidak diberikan karena sudah tidak efektif lagi. Sebab penyakit flu babi dinyatakan tidak lebih ganas dari penyakit influenza lainnya. Meski begitu pencegahan serta pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan agar tetap sehat.(AIS)

Terkait kasus ini, ketua rombongan sekolah musik, Atik, angkat bicara. Ia mengatakan, 12 siswa sekolah musik Elfa Seciora, dua anak dari Gorontalo, dan satu anak dari Riau masih dirawat di ruang karantina rumah sakit di Korea Selatan. Atik mengungkapkan saat ini kondisi mereka relatif stabil dan tidak mengalami panas

Atik mengaku saat ini rombongan belum dapat pulang ke tanah air sebelum dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Ia memperkirakan rombongan Elfa baru dapat pulang pada 15 Juli mendatang.

Jumlah penderita flu babi di tanah air juga bertambah. Dalam dua hari terakhir, penderita bertambah 12 orang sehingga total menjadi 64 orang. Tim medis, dokter, dan perawat dilaporkan juga ada yang diduga terjangkit flu babi.

Di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, Bali seorang dokter menjalani isolasi karena mengalami gejala mirip flu babi, Ahad (12/7). Selain dokter, RSU Sanglah juga kedatangan dua pasien baru terduga virus H1N1 dari Australia. Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi mengenai kondisi sang dokter. Di Surabaya, untuk pertama kalinya terdapat laporan dugaan flu babi. Tiga orang yang baru pulang dari Amerika Serikat terdeteksi petugas dan dirawat di Rumah Sakit dokter Sutomo.

Meski awalnya Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari menyatakan penyakit ini tak mungkin masuk Indonesia, kini total penderita sudah 64 orang.

dirangkum dari berbagai sumber.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Pulsating Superman Logo Pointer