Kuburan Alien Berumur Ratusan Tahun Ditemukan
Kompleks kuburan aneh yang diduga berumur ratusan tahun di hutan dekat kota Kigali Rwanda, Afrika Tengah berhasil ditemukan oleh para ahli antropologi. Yang menjadi tanda tanya besar, didalam makam tersebut jasad yang ditemukan memang mirip manusia, tetapi dengan ukuran tubuh lebih besar. Para ilmuwan tersebut mengatakan paling tidak jasad tersebut sudah terkubur 500 tahun silam.
Dengan banyaknya jasad di lokasi itu, awalnya para peneliti menyangka bahwa hasil temuan mereka adalah puing pemukiman kuno. Namun kemudian mereka berpendapat lain sebab disekitar lokasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kehidupan manusia.
Dr. Hugo Childs, antropologis dari Swiss mengatakan, dari beberapa kuburan disekitar lokasi, ditemukan paling tidak 200 mayat didalammnya, dan tidak satupun manusia. Rata-rata tinggi tubuh mereka 2 meter lebih dengan ukuran kepala besar tidak proporsional, tidak mempunyai hidung, mata, ataupun mulut untuk berbicara. Dalam melakukan komunikasi diantara mereka, sepertinya mahluk itu menggunakan telepati atau semacam "biological radar" seperti yang dilakukan kelelawar.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, para ahli antropologi percaya bahwa jasad yang terkubur disitu adalah kelompok alien yang tengah melakukan eksplorasi. Entah karena virus mematikan atau sebab lain yang tidak bisa mereka lawan, sekelompok mahluk luar angkasa itu akhirnya mati. Namun tidak semua alien mati, sebab tidak ditemukan pesawat luar angkasa disitu. Sepertinya sisa lainnya berhasil bertahan dan pergi.
Bagaimanapun penemuan jasad kuno dari tubuh alien bukan kali pertama ini terjadi. Pada musim panas 1937 sekelompok ilmuwan Cina yang dipimpin oleh Profesor Chi Putei menemukan tengkorak dengan kepala terlalu besar dan tubuh kecil di gua Gunung Bayan-Kara-Ula. Di sekitar lokasi juga ditemukan 176 piring batu. Di tengah setiap piring ada lubang dari mana alur spiral menyebar ke perimeter dengan beberapa karakter aneh di atasnya.
Para ahli dari Turki juga pernah menemukan sesosok mayat yang diduga kuat mahluk asing. Sebuah mumi zaman es sedang beristirahat di sebuah sarkofagus yang terbuat dari bahan kristal. Tinggi humanoid laki-laki itu sekitar 1 meter 20 cm, berkulit hijau muda dengan sayap transparan besar di sisi tubuhnya.
Menurut para peneliti, meski dengan penampilan diluar normal, makhluk itu lebih tampak seperti manusia dibanding binatang. Hidung, bibir, telinga, tangan, kaki, kuku, sangat mirip dengan manusia. Hanya matanya sangat berbeda, tiga kali lebih besar daripada manusia dan tidak berwarna, seperti mata reptil.
Jasad kuno Alien lain ditemukan di salah satu makam Mesir kuno. Didalamnya terdapat mumi dari seorang pria bertinggi sekitar 2,5 meter. Hampir sama seperti jasad yang ditemukan di Afrika Tengah, sosok ini juga tidak memiliki hidung atau telinga, namun mempunyai mulut sangat lebar.
Dengan banyaknya jasad di lokasi itu, awalnya para peneliti menyangka bahwa hasil temuan mereka adalah puing pemukiman kuno. Namun kemudian mereka berpendapat lain sebab disekitar lokasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kehidupan manusia.
Dr. Hugo Childs, antropologis dari Swiss mengatakan, dari beberapa kuburan disekitar lokasi, ditemukan paling tidak 200 mayat didalammnya, dan tidak satupun manusia. Rata-rata tinggi tubuh mereka 2 meter lebih dengan ukuran kepala besar tidak proporsional, tidak mempunyai hidung, mata, ataupun mulut untuk berbicara. Dalam melakukan komunikasi diantara mereka, sepertinya mahluk itu menggunakan telepati atau semacam "biological radar" seperti yang dilakukan kelelawar.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, para ahli antropologi percaya bahwa jasad yang terkubur disitu adalah kelompok alien yang tengah melakukan eksplorasi. Entah karena virus mematikan atau sebab lain yang tidak bisa mereka lawan, sekelompok mahluk luar angkasa itu akhirnya mati. Namun tidak semua alien mati, sebab tidak ditemukan pesawat luar angkasa disitu. Sepertinya sisa lainnya berhasil bertahan dan pergi.
Bagaimanapun penemuan jasad kuno dari tubuh alien bukan kali pertama ini terjadi. Pada musim panas 1937 sekelompok ilmuwan Cina yang dipimpin oleh Profesor Chi Putei menemukan tengkorak dengan kepala terlalu besar dan tubuh kecil di gua Gunung Bayan-Kara-Ula. Di sekitar lokasi juga ditemukan 176 piring batu. Di tengah setiap piring ada lubang dari mana alur spiral menyebar ke perimeter dengan beberapa karakter aneh di atasnya.
Para ahli dari Turki juga pernah menemukan sesosok mayat yang diduga kuat mahluk asing. Sebuah mumi zaman es sedang beristirahat di sebuah sarkofagus yang terbuat dari bahan kristal. Tinggi humanoid laki-laki itu sekitar 1 meter 20 cm, berkulit hijau muda dengan sayap transparan besar di sisi tubuhnya.
Menurut para peneliti, meski dengan penampilan diluar normal, makhluk itu lebih tampak seperti manusia dibanding binatang. Hidung, bibir, telinga, tangan, kaki, kuku, sangat mirip dengan manusia. Hanya matanya sangat berbeda, tiga kali lebih besar daripada manusia dan tidak berwarna, seperti mata reptil.
Jasad kuno Alien lain ditemukan di salah satu makam Mesir kuno. Didalamnya terdapat mumi dari seorang pria bertinggi sekitar 2,5 meter. Hampir sama seperti jasad yang ditemukan di Afrika Tengah, sosok ini juga tidak memiliki hidung atau telinga, namun mempunyai mulut sangat lebar.
0 komentar:
Posting Komentar