My Experience

Kunjungi Pulau Madura ( Visit Madura Island ).

Pantai LOMBANG ( Sumenep )

Kunjungi Pulau Madura ( Visit Madura Island ).

Masjid Jami' Sumenep ( Masjid Agung )

Kunjungi Pulau Madura ( Visit Madura Island ).

Taman Adipura ( Sumenep )

Kunjungi Pulau Madura ( Visit Madura Island ).

SMPN 1 SUMENEP

Kunjungi Pulau Madura ( Visit Madura Island ).

Pulsating Superman Logo Pointer
Pulsating Superman Logo Pointer

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

My Experience

Rabu, 31 Maret 2010

Ini Hari Bukan Hari Ini


�sayang ntar bolos?�
�iya. Tapi kalau semua jadwal yang lain terpenuhi maka gag rugi kakak bolos.�
Begitu percakapan saya dengan Henny di SMS. Saat saya mendonorkan darah di RSUD Sanglah memang jam sudah menunjukkan setengah 9 pagi sedangkan kuliah dimulai lagi setengah jamnya. Gag mungkin kan dikejar? Jarak dari sini ke kampus memakan waktu 30 menit kalo gag macet sedangkan sampe saat ini proses donornya belum mulai!
Mujur saat pulang dari donor ternyata kuliah belum mulai. Jadinya bisa masuk kelas. Namun nantinya kegiatan yang lain terbengkalai.
Batal dateng ke undangan diskusi bersama presiden BEM bareng ketua-ketua organisasi lainnya se-Universitas Udayana mengenai keputusan rektorat yang gag akan ngasi bantuan dana untuk kegitan-kegiatan kemahasiswaan. Ini gara-gara latihan bola bareng anak-anak jurusan. Aku lebih memilih ke lapangan karena ingin mencoba memperbaiki hubunganku dengan temen-temen jurusanku. Membenahi organisasi dari dalam dulu baru membuat citra baik keluar. Biar gag kayak mercusuar, menyinari kapal di kejauhan namun gelap di sekitar.

Sayangnya saat maen pun gag ngerubah semuanya. Aku gag bisa berbaur. Gag bisa ikut tertawa bareng mereka. Permainanku juga payah. Sering jatuh, cepet capek, dan berakhir dengan penuh luka. Seketika terbersit pikiran gag enag dengan pak presiden. Dia teman lama dan aku gag hadir di acaranya untuk bertemu yang lain guna menambah koneksi.
Ngomong ama pengurus HMJ-ku juga gag jadi. Gag ketemu tadi di kampus. Tertunda lagi deh. Padahal  banyak yang harus dikordinasikan.
Telat bagi setiap orang berbeda maknanya. Namun bagiku yang sebagai ketua di kampus, yang menjadi panutan teman-teman adalah hal yang harus segera dihilangkan. Bagaimana bisa mengayomi yang lain kalau diri sendiri gag bisa disiplin.
This day isn�t my day. Actually..I can life without her.
Tapi hari ini gag semuanya sedih, ada obrolan lucu antara aku dan bonceng di twitter. Ini kutipannya:
diqha_boncenk> @sukrawanmadi kra dmn download tiiiiiiit yang bagus??
Sukrawanmadi> tittit.comRT @diqha_boncenk: @sukrawanmadi kra dmn download tiiiiiiit yang bagus??
diqha_boncenk> apa ???? tiitiit.com ????RT @sukrawanmadi: tittit.comRT @diqha_boncenk: @sukrawanmadi kra dmn download tiiiiiiit yang bagus??
Sukrawanmadi> td ku gag ngetik gt, kena sensor bratiRT @diqha_boncenk: apa ???? tiitiit.com ????RT @sukrawanmadi: tittit.com
diqha_boncenk> RhyagagagagaT @sukrawanmadi: td ku gag ngetik gt, kena sensor bratiRT @diqha_boncenk: apa ???? tiitiit.com ????RT @sukrawanmadi: tittit.com
AiikartikA> (�? � �) RT @diqha_boncenk: apa ???? tiitiit.com ????RT @sukrawanmadi: tittit.comRT @diqha_boncenk: (cont) http://tl.gd/m0ngt

Senin, 29 Maret 2010

Arti Mimpi Gigi Tanggal


Ya! Masih bersama saya si Tukang Colong kesayangan anda dalam acara posting di SEpaNYol (www.separonyolong.blogspot.com).
Ya kurang lebih kayak gitu kalo dosen saya posting di SEpaNYol. Dia memang sering berkata,�ya, masih bersama saya��, bila mahasiswa sudah jenuh memperhatikan dirinya di kelas dan tampak tidak konsentrasi lagi. Otomatis mahasiswa yang tadinya tampak bosan akan terbangun lagi. Hehe.
Oke kita langsung aja masuk ke topik SEpaNYol hari ini. Ini tentang mimpiku kemarin sebelum terbangun oleh silaunya sinar bulan purnama yang masuk lewat jendela kamarku.
Jelek banget rasanya mimpi kayak gitu, seperti sungguhan. Seperti ada yang hilang. Yang awalnya buntu di depan sekarang menjadi plong (ya iyalah).
Kata orang-orang yang ku tanyai, aku disuruh keramas dan berharap tidak terjadi yang negatif. Ibukku cuma menyarankan tetap berpikir positif. Ini hanya bunga tidur.
Memang apa sih yang sebenarnya terjadi? Apa arti dari mimpi ini kok rasanya gawat gini. Banyak yang bilang kalo bakal ada keluarga deket kita yang sakit atau meninggal gitu.
Tapi aku tetap dengan pengertian yang pertama. Aku disuruh keramas karena memang udah saatnya keramas dan sering-sering merawat gigi biar gigiku gag tanggal beneran. Dalam mimpi aja gag enak rasanya, apalagi di dunia nyata.
Oke, cukup dulu sekian pertemuan kita. Saya si Tukang Colong, kita bertemu lagi di lain kesempatan. Di waktu dan tempat yang sama. Terima kasih. Daa�

Minggu, 28 Maret 2010

Cara Pemimpin Menghadapi Orang Yang Anti Mereka


Bila kamu adalah seorang pemimpin,sangat biasa bila dituntut menjadi sosok yang sesempurna mungkin. Bila kamu melakukan kesalahan sedikit saja maka akan banyak orang yang marah. Apalagi kalo kamu adalah pemimpin yang rupawan, punya banyak kelebihan sehingga banyak lawan jenis suka kepadamu. Suatu hari diberitakan kamu telah punya pasangan hidup yang bukan salah satu dari mereka, kemarahan mereka akan menjadi-jadi. Parahnya, sahabat mereka(orang-orang yang benci ama kamu) sok simpati ke mereka dan benci juga ke kamu (marahnya gag tanggung-tanggung, bisa lebih dari sahabat mereka). Akhirnya terbentuklah persatuan ANTI KAMU.
ANTI KAMU gag dilatar belakangi itu aja. Seandainya kamu sosok pemimpin yang kreatif, suka seru-seruan dan pada suatu saat kamu iseng nge-tag foto lucu ke temen-temenmu di facebook. Awalnya sih  pengen bikin yang beda aja tapi ternyata pendapat yang lain gag sama kayak gitu. Hebohnya, pacar temenmu gag terima pacarnya di tag, berantemlah mereka dan buntutnya temen-temenmu marah ke kamu karena gara-gara tindakan usilmu mereka jadi berantem ama pacar masing-masing dan kamu di-remove jadi temen di FB!

Semua itu bisa saja terjadi. Biasanya saat kamu ngalamin hal itu,hati besar dan kecilmu akan berkata. Hati besar yang berkata duluan. Suaranya sangat keras. Berwujud menyerupaimu, muncul di samping kananmu dengan asap hitam. Suaranya bengis, sadis, sinis, najis, kayak iblis, bencis(tahu maksud kata ini?). Dia akan menyuruhmu melakukan tindakan yang yang tidak mematuhi perintahnya-Nya. Yang tidak mempedulikan efeknya dikemudian hari. Tak peduli perasaan orang lain. Merayumu untuk melakukan kekerasan, jalan hitam, maupun jalan pintas yang lain. Yang penting hasratmu terlampiaskan.
Sedangkan hati kecilmu muncul dengan beribu burung dara putih tulus di sebelah kirimu. Wujudnya pun sama denganmu tak ada beda. Bersuara sangat pelan, sekedar berbisik yang hampir tak terdengar. Dengan sabar dia hanya mendesah (jangan berpikir jorok!), berujar agar kamu coba bertanya pada orang yang benci ke kamu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tahu dari orangnya langsung lebih baik daripada hanya mendengar omongan orang. Bicarakan baik-baik dan cari jalan tengahnya. Namun bila gag ada benang merah pun, hati kecil akan tersenyum dengan hati lapang menenangkanmu dan mengajakmu untuk diam. Semua akan indah pada waktunya bila kamu terus berserah pada-Nya. Ironisnya, suara hati kecil ini sering terabaikan karena memang sangat susah menurutinya saat hati panas terbakar emosi. Padahal bila kamu mematuhinya, alangkah damainya duniamu.
Sekarang tinggal kamu sebagai seorang pemimpin, mau memilih mendengar yang mana sesuai bijakmu aja.
Mungkin semua ini gag sesungguhnya terjadi. Istilah-istilah yang terpakai disini juga gag sepenuhnya ada.  Saya hanya mencoba mengambil falsafah yang bisa merefleksikan dengan realita yang ada aja. Semoga berkenan di hati kamu yang baca.
�Pemimpin yang bijak idealnya mampu mengambil keputusan yang mampu menyentuh semua kepentingan rakyatnya. Namun realitanya gag bisa seperti itu. Hanya mampu 80 persen saja. Sehingga sekarang diperlukan kebijaksanaan rakyatnya untuk menerima semua itu.�

Jumat, 26 Maret 2010

Cara Biar Gag Gagal Ujian (Nasional?)


Yahuuu�! kuliah minggu ini selesai juga. Maret pun akan digantikan April. Hampir sebulan ini saya disibukkan dengan masalah pencernaan perut. Diakhiri oleh pertemuan dengan banyak orang.Ujian yang merintang bisa terlewati juga. Fiuh!
Pengalaman selama ujian memberi banyak pelajaran. Akan saya gunakan tips, trik, ataupun kiat mengikuti ujian di lain waktu. Gag cuma posisi yang menentukan prestasi, tapi yang lain juga berperan sama besar dan sama penting.

Sekali lagi, inget doa! Mengawali setiap hari, di setiap kegiatan dengan doa niscaya memperlancar jalan kehidupan kita. Tuhan akan selalu menuntun kita di jalan dan nasib yang benar. Restu dari orang-orang terdekat juga penting. Ya siapa tahu doa mereka dan izinnya manjur.
Belajar. Anak TK juga tahu kalau mau ujian musti belajar. Tapi saya hanya mencoba mengingatkan. Saat semua contekan amunisi habis, modal ilmu dalam otak akan sangat membantu. Setidaknya untuk improvisasi disaat genting.
Cari tahu mana kawan mana lawan. Liat siapa yang bener-bener bisa ngebantu kamu saat ujian. Versi ngebantu ini berbeda-beda tiap tiap individu. Pokoknya yang baik buat kamu. Usahakan kamu duduk dekat orang itu. Bahkan ada teman yang sangat baik, dimanapun dia duduk,dia akan selalu berusaha ngasi jawaban ke kita meski kita gag ada di dekatnya dan di situasi sesulit apapun. Itu baru temen namanya. Namun sekarang udah jarang banget yang mau lulus tiga setengah tahun ngajak-ngajak. Begitu individual.
 Pengawas juga ada yang bisa jadi teman. Makanya, adakan pendekatan dari sekarang ke semua calon peserta di ujian yang sama. Gimana kalau mereka biasanya ujian serta cari tahu juga cara pengawasnya ngejaga.
Sering ngedengerin kata dosen pas di kampus atau di kelas. Banyak info yang bakal kamu dapet dari dosen. Secara dia bos dari penyelenggaraan ujian kamu. Kayak ujiannya bakal kayak apa, materinya yang mana aja, sistem ujian dan penilaiannya kayak gimana. Itu sangat penting. Jangan sampai gara-gara gag tahu info kalau ujiannya open book, kita malah gag bawa buku. Dan biasanya bila kita menyimak dosen ngajar di kelas, ada beberapa topik yang dia sangat tekankan. Diucapkan berulang-ulang, sejelas-jelasnya, nada suaranya pun dipertinggi. Serta dengan body language yang berlebihan.  Maksudnya, berbeda dari biasa. Pake tangan gerak-geraklah, mengepalkan tangan ke udara, merobek baju, dan sebagainya. Topik yang dijelaskan itu pasti keluar di ujian.
 Menyalin apa yang diajarkan dosen. Selain untuk mengingat kembali, ini juga agar kita mudah mempelajarinya kembali. Jadi salinlah dengan rapi. Kamu juga bisa minjem catetan temen yang tulisannya  lebih bagus dan catetannya lebih lengkap untuk disalin. Rajin ngumpulin bahan makanya. Lebih efektif lagi kalau salinan itu dibuat kecil-kecil biar gampang juga diselundupkan di kelas pas ujian.:-)
Contekan. Pikirkan kamu mau bikin repekan kayak apa? Layaknya medan perang, makin banyak variasi contekanmu dan makin banyak jumlahnya itu bisa membuatmu gag mati konyol di medan perang ujian. Siapkan cadangan. Sebenernya ini hal yang gag baek. Apalagi kita udah berdoa sebelum ujian (dan biasanya Tuhan berusaha menggagalkan usaha kita ini). Tapi repekan itu patut juga dicoba. Selain nyari ilmu, kita juga butuh nilai bukan? Kata pepatah, lebih baik nyontek ke buku daripada ke orang (apalagi ke hewan, dijamin kamu gag dapet apa yang kamu harepin) karena dengan nyontek dibuku kita juga sambil belajar. Meski belajarnya baru pas ujian, di kelas pula (telat banget yak?).
Bikin contekan yang seimut mungkin sehingga gampang dibawa(tapi jangan menor). Model gulung juga bole. Buku mini juga gag apa-apa. Dan bila ujiannya bole bawa hape, bawalah yang berkamera. Kamu bisa foto semua catetan di rumah dan pura-pura ngebaca SMS saat buka file itu. Minta jawaban ke temen juga jadi lebih gampang, tinggal dia foto jawabannya, kirim ke hape kita, beres deh.
Penampilan Diri. Pilihlah pakaian yang banyak kantongnya, biar gampang nyembunyiin contekan. Jangan norak biar gag jai perhatian dosen. Pake kacamata item, kalo kamu ngelirik jawaban temen kan jadi gag ketahuan. Jangan potong rambut sebelum ujian. Ntar ilmunya ikut kepotong (percaya?). Makin panjang rambut makin baik dan biarin gag rapi. Biar gampang naro repekan disana. Tinggal pura-pura garuk-garuk,dapet deh contekannya. Dan langsung pengawas ngedeketin kamu ngasi Peditox,obat anti kutu.
Buat yang berponi juga sangat disarankan memeliharanya sepanjang dan selebat mungkin. Sama kayak kacamata item, biar kamu gag keliatan ngelirik jawaban temen. Kamu gerai ponimu ke depan sambil agak nunduk biar menutupi mata atau bahkan muka. Selain bisa buat nyontek, itu juga bisa nakutin pengawas! Kalau mau pakai kaos kaki, pakai yang berjari aja. Itu berguna untuk mengambil benda jauh. Benda apa yang mau diambil? Pikir aja sendiri ya..
Property. Semua barang-barang perlu di bawa, jangan dilupain. Biar gag seperti mau perang di medan peluru tapi kamu bugil dengan tangan kosong. Bawa juga barang-barang yang bisa diselipin kertas. Selain buat tempat contekan, itu bisa dipake tuker-tukeran jawaban ma temen. Pura-puranya mau minjem apa gitu.
Inget bawa hape dua. Yang gag penting kamu setor ke pengawas, yang ada foto contekannya kamu usahakan gimana caranya biar bisa masuk ke kelas. Tips dari saya, sebelumnya kamu dah tempel di bawah meja, pake lakban ato sejenisnya.
Nah, kalau disuruh ngumpulin barang-barang kayak tas dan sebagainya ke depan kelas atau ke lain tempat selain dimeja, contekan jangan di bawa kesana juga, bodo itu namanya.
Timing. Gag cuma harus dateng lebih cepat. Kemampuan membaca peluang juga harus diperdalam. Semua hal ada ilmunya,bung! Apalagi ujian yang penuh dengan ilmu. Dateng lebih cepat banyak untungnya. Kita bisa nyari tempat senyamannya kita ujian. Ada waktu untuk menenangkan diri. Catetan:dalam hal ini saya tetap mendengarkan info dari teman tentang materi ujian,sapa tahu ada yang penting. Namun kita harus bisa jaga mental untuk menerima teori baru itu. Biasanya orang shock saat mendengar ada info baru dan itu mempengaruhi psikologi peserta ujian itu sendiri. Tenang, itu yang utama. Menyontek pun ada waktunya. Saat pengawas lagi lengah atau keluar. Harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun. Waktu dua jam itu gag lama, men!
Nyontek ke teman lain lagi. Kalau kita kebetulan dapet tempat disebelah orang yang gag suka diconteki, latihan mata sangat dianjurkan agar bisa melirik 180 derajat dan melihat jauh. Kita contek diam-diam tanpa izin dulu deh kalau emang udah kepepet. Dan biasanya orang gag suka dimintai jawaban sebelum satu jam berlalu. Kita jadi anak baik aja selama itu. Diam atau coba membuat sendiri. Nyontek buku juga gag masalah sambil nunggu dia selesai sejam. Udah lewat sejam, sikat!
Waktu mengisi jawaban, isi yang mudah dulu. Dan kalau mau pulang, jangan buru-buru, sapa tahu ada perbaikan jawaban dari temen. Kembali ke tadi, manfaatkan peluang sampai titik waktu penghabisan.
Posisi. Posisi emang menentukan prestasi. Bener banget teori itu. Dan kalau ada yang menyangkal, ayo berdebat! *menyingsingkan lengan baju*.
Contoh, kita dapet tempat duduk yang bocoran, kursinya goyang-goyang. Makanya booking jauh-jauh hari. Caranya? Kasi pengenal ke bangku itu, biar orang-orang tahu kalau kamu yang bakal duduk disana. Tapi awas jangan sampai kita mesen tempat di kelas yang salah. Sama aja bo�ong.
 Lihat siapa yang bakal duduk di samping kita. Lawan atau kawan? Apakah tempat duduk itu juga enak buat nyontek. Jangan duduk tepat di ujung hidung pengawas. Cari tempat yang gag terpantau pengawas. Kalau saya lebih senag duduk deretan depan pengawas namun yang tengah-tengah. Pengawas jarang ngelihat kesana. Jangan di pojok! Basi dan semua orang juga udah pada tahu kalau itu tempat angker.
Ini sebagai sharing aja buat kamu. Siapa tahu bisa membantu. Dan saya berharap para pengawas ujian membaca artikel ini agar tahu trik nyontek jaman sekarang. Hehe.
Buat calon peserta ujian, Cobalah dulu, baru percaya!
*)baca juga trik Ujian yang lucu dari benablog.

Kamis, 25 Maret 2010

Belajar Presentasi


Seandainya saja semua bisa terjadi dengan indah secara otomatis. Misalnya pada blog, semua artikel bermutu publish dengan sendirinya secara rutin tanpa harus kita yang membuat tapi kita yang merasakan nikmatnya. Atau pada ujian dan tugas kuliah, kita gag harus ngelakuin apa-apa tapi semuanya sudah beres. Kita hanya tinggal menerima hasil bagunya saja. :-)
Tapi itu adalah mimpi yang ketinggian. Bila itu terjadi pun juga gag baik. Kita gag bisa belajar dan gag akan punya pengalaman. Sedangkan pengalaman itu sangat penting bagi kehidupan kita. Semakin banyak belajar, kita semakin bisa. Pengalaman pun bertambah, kemampuan kita menjalani hidup juga semakin baik.
Hari ini gag ada tugas lagi. Fiuh. Akhirnya semua terlampui dengan lancar. Berjalannya proses sangat saya
nikmati dan sekarang tinggal nunggu hasil akhirnya saja semoga terjadi happy ending.
Tugas terakhir saya adalah presentasi pada mata kuliah Kapita Selekta Kimia Analitik. Ada beberapa catetan saya mengenai presentasi, mungkin sejenis tips atau kiat-kiat (diperbolehkan untuk gag meniru karena belum terbukti secara klinis kebenarannya).
Inget doa. Jangan lupa memohon kepada-Nya di setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Ini langkah awal yang baik. Pasti sangat membantu bila kita percaya.
Kuasai Bahan. Berperang harus punya senjata. Ke hutan harus bawa bekal. Ya seperti itulah filosofinya. Cara menguasai bahan gimana? Ya pelajari materi yang akan kita presentasikan. Catat poin-poin pentingnya. Jangan menghapal, tapi pahami. Kita akan lebih mudah berimprovisasi di depan bila kita paham materinya. Ingat sekali lagi, paham, bukan hapal.
Slide yang ciamik. Kalau merasa kemampuan bikin slide kita pas-pasan, jangan malas untuk belajar atau kalau kepepet ya mintak orang lain yang lebih bisa untuk membuatkan. Sekarang sudah banyak slide presentasi yang canggih. Gerak-gerak dan segala macem. Efek suara yang seakan kena nafas kita aja bunyi seketika. Ini kesan awal yang bisa membuat audience tertarik sehingga perhatian mereka selalu tertuju ke kita. Ini juga bisa kita andalkan saat kita merasa kurang fasih untuk tampil ke depan dan presentasi. Ya sebagai tameng lah. Tapi juga jangan terlalu berlebihan. Inget tujuan kita presentasi adalah memaparkan bahan kita, bukan mengajak audience nonton layar tancep. Jangan juga menaro tulisan terlalu banyak di slide, buat mereka melihat kita presentasi dan bukan mmembacanya. Kita jadi kambing congek deh di depan.
Latihan. Fungsinya biar kita terbiasa tampil di depan. Bisa karena biasa. Mulailah melakukan simulasi dengan bicara di depan umum. Jangan malu. Gag PD gag juara. Mulai dengan langkah kecil seperti membiasakan berbicara atau ngobrol dengan orang lain. Kemudian latihan yang ditonton teman-teman di kamar misalnya terus mereka pura-pura menjadi audience. Mereka pun bisa kita minta bertanya ke kita tentang bahan kita serta mengoreksi penampilan kita plus kelengkapannya. Jadi kita pun bisa tahu apa kira-kira yang akan ditanyakan saat hari-H serta kekurangan kita sehingga kita bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju presentasi.  Makin sering latihan makin baik. Kita jadi lebih inget dengan materi jadinya. Latih juga pelafalan dan intonasi bicara kita serta gerak tubuh. Jangan sampai kita bikin kehebohan yang gag penting di depan. Belajar dari yang sudah pengalaman di sekitar kamu.
Siapkan diri. Bila saat yang ditunggu tiba. Saatnya kita maju. Persiapkanlah kelengkapan kita. Jaga kesehatan, itu yang terpenting. Jangan begadang sehari sebelumnya. Makan-makanan yang sehat secara rutin bahkan dari sebulan sebelumnya. Biasakan pola hidup sehat (gag harus kalau maju aja sih). Cek kelengkapan presentasi kita, siapkan semua, dan kumpulkan dengan rapi. Seperti slide jangan ditaro di satu dokumen aja. Biasakan memiliki back-up data. Untuk mencegah bila data kita hilang. Berpakaianlah yang gag bikin audience ilfill. Jangan sampai ada terlupa. Setting panggung. Buat semenarik mungkin, tapi elegen, yang gag memasang sesuatu yang gag padat fungsi, itu buang tenaga namanya. Siapkan konsumsi untuk kita dan semua orang disana (istilahnya seperti nyogok gitu). Cek apakah alat-alat sudah terpasang baik dan bisa digunakan. Kita juga bisa menyelipkan surat ke tempat duduk calon penilai. Berisikan permintaan bantuannya untuk memberi nilai baik dan beberapa rupiah. Sebelumnya kita juga bisa ke dukun buat mengguna-gunai mereka. Catatan: tiga kalimat terakhir sangat dianjurkan untuk tidak ditiru! Rencanakan kejuta kecil untuk mereka. Sedikit hiburan pasti sangat membantu.
Namun, kekuatan yang paling besar adalah diri kamu sendiri. Tampil all out! Dan percaya diri. Itu kuncinya. Gag ada yang bisa ngalahin  itu maimen..
Kiat atau tips ini saya buat gag bermaksud menggurui. Bahkan banyak tips yang lebih baik. Saya hanya menceritakan pengalaman saya dan berusaha agar orang lain bisa lebih baik dari saya. Saya juga masih belajar. Dan masih sering melakukan kesalah. Karena jarang ada yang sukses di kesempatan pertama meski itu adalah kesempatan terakhir. Jangan takut untuk mencoba dan salah. Gagal pada pertama kali akan membuat kita jadi semakin pandai saat kesempatan kedua. Tuhan selalu ngasi jalan buat umat-Nya yang teguh berjuang.
Coba, baru percaya!

Rabu, 24 Maret 2010

Panggilan Tugas Kuliah


Presentasi Kapita Selekta Kimia Analitik besok adalah tugas kuliah terakhir dalam minggu ini. Mau tau apa aja tugas yang udah saya bikin. Ini dia:
Jurnal aslinya saya colong dari http://www.nature.com/jcbfm/journal/v23/n12/full/9591493a.html . sebenernya masih bisa dibuat resume yang lebih bagus bila dibuat jauh-jauh hari dengan telaah yang pelan-pelan. Saya hanya mengkopi paste pembahasan dari jurnal aslinya kemudian ditambahkan data-data dari pendahuluan yang menerangkan alas an penggunaan metode serta alat yang digunakan. Itupun masih banyk yang kurang karena �buru-buru�.
Tugas kimia Anorganik III juga udah saya muat. Cari di Sintesis ZrO2 dan penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Judul ini saya yang menyarankan. Terlihat di google kalau bahannya banyak. Ternyata kenyataannya tidak. Akhirnya masih banyak banget kurangnya. Tugas ini berkelompok dan saya merasa bersalah dengan kelompok saya. Bisa sih dikembangkan pelan-pelan bahannya bila mau nyari satu-satu tiap topicnya. Namun karena �buru-buru� padahal ada banyak waktulah akhirnya paper ini jadi seadanya. Maafkan saya teman..
Tugas Toksikologi Lingkungan. Tugas saya yang ini Xenobiotik alami. Dan ini slidenya.
Xenobiotik pada mikroorganisme gag dibahas. Padahal itu yang yang diminta dosennya. Daftar pustaka juga ngarang tu. Saat psesentasi pun gag sukses-sukses banget. Sial.
Dan tugas saya besok bisa di klik di: bedah jurnal dan resume serta perbedaan keduanya
slidenya juda udah bisa dilihat di sini

-oOo-
Saya tiba-tiba merasa kehilangan kemampuan menulis. Semua blog yang saya tulis serasa sampah . Gag bisa ngomong banyak. Gag punya daya tarik. Gag ada alur. Entah apa yang sebenarnya akan saya tulis. Seperti curhatan anak TK. Semua kata memiliki kekuatan yang sama hingga akhirnya saling meniadakan, bukannya saling mendukung agar menjadi semakin kuat.
Dan daripada banyak salah. Bingung. Mending diem aja dulu untuk mencari apa yang sebenernya terjadi hingga menemukan jawabannya.

*)gambar dicolong dari http://pramudiyanto.files.wordpress.com/2009/07/book.jpg

Selasa, 23 Maret 2010

Besok Ujian Lagi..Huh.


Lupa lagi beli segehan(sesaji saat  Kajeng Kliwon. Dalam adat Hindu wajib menyuguhkan segehan ke Bhuta Kala biar dia gag mengusik ketentraman hidup kita. Jarang lihat kalender masalahnya.
Olrite, jam ngajar ku berubah jadi jam 5 sore. Biar gag kemaleman katanya. Jadi musti berangkat lebih cepet tapi asiknya bisa pulang lebih cepet juga.
Eh pernah ngebayangin ato ngalamin gag tragedi kloset mampet? Kayak gimana sih bentuknya? Airnya ngambang ampe meluap gitu? Trus pup kita gimana keadaannya? Kloset apa aja yang bisa terkena? Diapain biar itu sembuh? *berharap gag pernah ngalamin*.
Pagi-pagi disibukkan dengan paper. Tidur jam setengah lima pagi,bangun dua jam kemudiannya. Paper belum diprint, belum dijilid, dan aku belum belajar untuk ujian hari ini.
Ngantre. Dimana-mana rental Komputer penuh. Hanya bisa ngeprint tanpa jilid, dosen dah dateng soalnya. Aku gag ngasi temen kelompokku bayar sebab banyaknya kekurangan dalam paper ini karena ideku untuk
mengambil judul paper ini. Jadi hanya ini yang bisa ku lakukan untuk membantu mereka.(kebanyakan kata ini).
Jadi kayak anak kelas 12. Ujian.  Bedanya kali ini tempat duduk sudah dibooking jauh-jauh hari. Gag ditentuin. Siapa cepat dia dapat. Tempat duduknya diisi nama dengan cara menandai kalau itu sudah ada penghuninya dan memberi kutukan kalo-kalo ada yang mencoba mengganggu. Bingung gimana caranya? Pikirkan sendiri.
Bersyukur sempet sembahyang tadi pagi, ujianku lumayan sukses. Tempat duduknya strategis, dicarikan oleh Sauca(gag rugi berbuat baik ke orang karena orang itu akan membalas perbuatan baik kita). Wira, salah satu cowok terpinter di kelas ada di sebelah dan lumayan ngebantu. Meski jawabannya (sangat) susah dibaca dan panjaaaaaaaaaaaaang banget.
Sebelumnya mahasiswa sudah nyetor tugas soal dan sekarang itu keluar lagi. Namun tetep aja susah!
Turut berduka ya atas tertukarnya soal UN yang terjadi di Karangasem dan Denpasar. Mestinya ujian bahasa Indonesia tapi soal yang dibagikan adalah soal bahasa Inggris. Ada pula kejadian soal sejarah ketuker dengan soal bahasa arab dan kurangnya kertas LJK. Pihak yang terkait, terlibat, dan berwenang sedang ngurus itu semua. *kok bisa gini*
Kuliah kedua, mata kuliah Kimia Forensik  yang harusnya sangat seru jadi begitu membosankan. Suara dosennya begitu mendayu. Berharap ada yang ngasi permen rasa balsem biar langsung nampol meleknya. (*o*)
Pulangnya,maen-maen ke perpus bikin tugas kelompok. Jadi inget saat masih baru disini, sekretaris jurusan gag ngasi izin memakai judul �Caf� Perpus� buat proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Perpus dibuat agak santai dengan layanan tambahan seperti kafe dan hotspot. Katanya membawa makanan saja dilarang apalagi memasukkan kafe. Namun sekarang itu yang diterapkan. Sayang pengelolaannya masih belum begitu baik. Semoga kedepannya memperlihatkan kemajuan yang lebih baik. Amin.
Mulai hari ini saya akan memperbaiki nama label di SEpaNYol,biar lebih rapi aja dan gag ada sedikitpun niat untuk mencari SEO. Pacarku kumintai saran mengenai label apa yang baik, eh dia malah milihin nama yang  saraf,ngelantur gitu,  tapi cinta membuatku sabar. *cieh*
Eniwei, makin susah menaiki tangga asrama, banyak ranjau yang ditinggalkan UFO!! Huh.
Ada yang merasa gampang memanage waktu gag? Saya gag. Susah banget. Ada rencana buat nyuci motor, tapi entah kapan bisa terealisasi? Padahal dah kotor  banget dan berkarat. Besok juga  mau ke Kreneng beli kacamata dan sepatu bola. Semoga jadi dengan lancar.
Waspadalah para pengguna jasa hotspot gratisan akan adanya program Nerocut. Aplikasi Komputer yang bisa memotong jaringan agar tersuplai ke empunya program aja. Contoh, di sebuah kafe yang free wifi berkekuatan 100 GB, 75% bisa ke dia aja, 25% baru dibagi ke yang lain sama rata!!
 Deadline tugas yang ngejar aku tiga hari ini jadi bikin kangen banget sama rumah. Kangen ama tipi saking langkanya hiburan yang kudapat disini. Dan besok ada presentasi dan ujian lagi! Selamat deh.

*)gambar dicolong dari :
http://ianatulkhoiroh.files.wordpress.com/2009/09/exam.jpg

Senin, 22 Maret 2010

Kemarin Resume, Sekarang Ujian dan PAPER


Terjadi percakapan dalam warnet antara saya dan penjaganya (cowok) yang kayaknya masih SMA.
Dia: Ini tugas ya?
Saya: iya
Dia: hm..Sekolah dimana?
Saya: Universitas Udayana.
Dia: *diam*
Dikira saya masih SMA kali ya.. hehe.
Pulang dari ngenet baru saya sadari, gag cuma berangkat dengan ban kempes aja kesini tapi juga gag ada bensin! Semoga cukup ampe rumah (nekat).
Tuhan memang baik. Saya tiba dengan selamat. Sayangnya hal ini tercoreng oleh insiden SMS. Jangan pernah terlalu baik membalas SMS orang pada malam hari, apalagi cuma manggil nama kita doang, kemungkinan orang itu ngigo atau kepupungan dan saat kita balas, SMS kita gag ditanggepin karena itu orang dah tepar lagi! (pengalaman pribadi ama pacar).
Makin berbulu makin bauk. Filosofi itu berlaku pada setiap daerah di tubuh saya. Sudah kayak semak-semak. Semua tumbuh dengan rimbun. Karena jarang dirawat, bauk beginilah jadinya. Kaos kaki anda masi kalah bauk. Apakah itu juga terjadi pada Anda? Lalu apa yang akan Anda lakukan? Kalau saya sih, bakal
nunggu ada yang ngasi saran baru bertindak. hehe

Cewek kok lama-lama jadi rewel ya? Suka ngelarang-larang. Padahal cowok kebanyakan kayak anak kecil, makin dilarang makin tertantang untuk melanggar. Pacar saya ngelarang saya SMS-an ma mantan. Iya sih kalau ngomongin yang gag-gag. Tapi ini pyur masalah kuliah dan kampus. Cuma dari dia saya bisa nyolong info kampus yang biasanya lebih dulu ter-update ke cewek-ceweknya. Dan kalau sekarang harus lose contact, saya musti nurut gag ya? *hitung kelopak bunga*

Esok paginya. Keliru mematikan hape saat alarm hape saya berbunyi. Saya pencet lama, saya tutup pake bantal, tapi kok suaranya gag mati-mati. Dan seperti biasa, adikku tersayang ngasi tahu,�Kak, itu hape adek.� Oh maaf..:p

Memandang terharu saat memasukkan resume ke dalam tas. Ini akan ku bawa ke kampus dan disetorkan. Mengingat tiap peluh yang keluar seiring pembuatannya. Seakan ikut mengering dan menjadi penyusun resume itu (pantes aja kertas ini bau keringat). Gag cukup hanya dengan sebuah tugas agar bisa membuatku menyerah. Lebih dari ini biar aku mau ngaku kalah! Yeah.

Jalan dari kampung ke Denpasar tetap aja rame di hari Senin meski masih pagi. Semua juga pada mau balik. Menahan kantuk. Sama seperti aku. Tegar menerjang jalan rusak ini. Menjemput pacar tersayang ke rumahnya sebelum ke tempat tujuan yang sebenernya (karena motornya lagi diservis). Baik banget dia, padahal dia kuliah jam 11, tapi ku jemput jam 7, ku tinggal di KFC agar bisa ngenet nyariin bahan buat presentasiku yang lagi dua hari. Parahnya, aku telat nyemput dia di KFC .Dia jadi telat deh masuk kelas. Maaf..
Aku juga telat kok gara-gara kuliah dimajukan tanpa ku tahu. Untung ada teman yang SMS. Dan sampai disana ternyata dosen masih bengong nunggu LCD yang gag idup-idup. Haha.

Sepertinya semuanya lagi baik denganku hari itu. Rangers (salah satu nama kelompok dalam kelasku tapi sekarang udah kayak teletabis) ngasi aku botol air mineral untuk ibukku. Makasi Manda, Sauca, dan Ravika..

Suntuk banget di kelas. Bahkan sempet mimpi. Apa karena pengaruh gag punya duit ya? Hehe. Saat-saat kayak gini apapun tawaran kerja pasti bakal ku terima biar race cooker tetep ngebul.

Oia, sandal ijo yang sosoknya tiba-tiba hadir di dalam Asrama (mungkin punya Erik,temen sekamarku) kini jadi teman favoritku. Meski penampilannya norak. Warna ijo gelap mencolok, tali tipis, membuatku jadi merasa beda. Unik. Dan selalu keren. Haha. Buktinya banyak yang mandang (miris) ke arahku. Untung gag ada yang mendekatiku (dan berkata, gelandang dilarang kesini).

Sorenya aku ngajarr. Idealnya seorang pengajar adalah membuat muridnya dari gag ngerti jadi ngerti. Atau membuat muridnya tahu mana yang sebenernya dia gag ngerti. Tapi,aku belum bisa melakukannya. Saat ini aku masih mencoba menikmati pekerjaanku dan tetap berusaha yang maksimal sambil berdoa. Yakin kalau Tuhan pasti ngasi jalan.

Dan nanti saya akan ujian mata kuliah tiga SKS. Belum belajar sama sekali. Udah sampai pagi begini belum juga tidur. Tempat strategis udah diboking semua untuk ujian besok. Tamat sudah riwayat tukang colong kesayangan Anda ini. Higs,

*gambar dicolong dari:

Minggu, 21 Maret 2010

Perjalanan Panjang

Cerita ini layaknya gambar di samping. Panjang dan terkesan susah. karena saya sudah terlalu lama gag posting,mungkin postingan hari ini terlalu panjang. Terima kasih bagi yang mau membaca sampai habis. Maaf bila sampai membuat mata anda lelah untuk membacanya.
Baru tahu kenapa ada blogger yang cuma posting seminggu sekali. Ditodong pistol dengan amunisi bernama DEADLINE! Tanggung jawab musti dipenuhi. Malu dong sebagai blogger gag bisa nyelesein tugas di luar dunia maya. Hehe
Baru dua hari lalu ke pantai Sanur bareng Henny. Bazzar jurusan Farmasi masih sepi. Gag disambut ketua HMJ-nya. Angkatan baru masih terasa paling banyak dilibatkan. Sama seperti di birokrasi yang lain. Sedangkan aku tetap mencoba menggali ide-ide angkatan baru, menampung anspirasi mereka, bukan hanya tenaga dan fisik. Otak SMA mereka yang gres. Belum dikontaminasi kakunya MIPA. Kurungan ilmu pasti.
Di pantai Sanur. Serasa ada pre-wedding massal. Semua pada narsis dengan pasangannya. Pertama kali ke
Sanur yak? Btw,saya sarankan selalulah berusaha berbusana santai bila akan ke pantai. Jangan kayak saya. Kemeja, jaket, celana panjang, dan sepatu!! Gag nyaman banget, sumpah! Plus norak.
Menghabiskan waktu efektif berdua. Jangan sampai ada kerjaan terbengkalai saat bersama. Pulang biloa sudah waktunya. Cinta itu tercipta untuk membuat kita kuat dan maju. Bukan malah mundur dan hancur.
Paginya ketiduran! Bangun kesiangan! Gag bisa ngenet lama di KFC deh. Hilang sudah kesempatan menikmati gratisan sinyal kuat KFC Jimbaran ,,
Pagi-pagi udah dikejar deadline. Ngasi bahan paper ke Sauca. Kesunat deh waktu ngenet gara-gara ini. Untung masih bisa publish, uhuy.
Pulang, mandi, masak, sembahyang, ngopi bahan ke CD, dan Henny datang. Berangkattt� Mau ke SMAN 1 Singaraja ngomongin pendelegasian Olmpiade Kimia Indonesia (OKI). Tapi singgah dulu ke Sauca ngasi CD yang isi bahan paper ini.
Kos Sauca sepi. SMS gag direspon. Ku taroh aja deh CD-nya di kolong pintu. Biar ntar dia ambil disana.
Di jalan mau ke Buleleng. Memakai motor Henny yang belum di servis. Boros! Memuji kepintaran orang jaman dulu buat jalan raya. Mengitari tepi gunung. Bayangin aja kalau ada gunung dan jalan itu dibuat menanjaknya, bagaimana tanjakan dan turunannya? Curam dan terjal.
Ketemu juga ama pengendara motor yang nerobos jalan satu arah. Saktinya, ntar kita ketemu lagi di jalan (bahkan sampai ke Beleleng). Mantap. Dan Sauca SMS. Dia bilang kalau bahan yang ku kasi gag nyambung, ah dinyambung-nyambungin aja. Hehe
Nyampe di sekolah. Kata satpamnya (atau tukang kebun yak?), guru-guru udah pada pulang. Kepsek dan wakasek juga lagi keluar kota. Wey, kata kepsek kemarin di telpon wakaseknya selalu ada..
Tetep aja kita bandel ke TU. Ketemu bapak muka murung dan ibuk yang lagi nelpon lewat telpon kantor, hape yang digenggamnya mirip Henny. Mereka bilang wakasek lagi rapet. Tunggu bentar.. (Tu kan wakasek ada). Ah, si tukang kebun itu sok tahu!!
Menunggu di koridor. Ruang tamu dipake rapet, kayaknya ama anak karya tulis. Aku dan Henny ngomongin macem-macem deh. Untung kita gag ngelakuin yang macem-macem juga,hehe. Dari SMA nomor 1 di Bali yaitu sekolah ini, kreteria penentuan dan penilaiannya, Denpasar yang gag ada baju pramuka lagi, sampai ngomongin pengalaman saat SMA dulu.
Ngomong ama wakaseknya. Nyantae sih ama dia. Poin penting udah diomongin. Namun, ternyata semua sama, yang kalah selalu mencari kambing hitam. Memang ada benernya kalau Olimpiade Kimia di Unud selalu ada aja celanya, tapi gag berati kami sengaja menjegal sebuah tim untuk jadi juara tetap. Tips dari saya: menghadapi orang marah, iyakan saja semua omongan mereka semasih itu gag merugikan kita, urusan akan cepat beres. Hehe. (SMAN 1 Buleleng kalah di tahun ini. OKI ini mereka mewakili Olompiade tahun lalu yang dimenangkan mereka)
Rasanya pihak SMA 1 ini kecil kemungkinan untuk ikut. Selain dana, kesiapan, izin orang tua siswa juga bakal susah didapat. Terima dengan ikhlas apa yang terjadi nantilah. Tuhan punya rencana untuk semua ini.
Pulang. Ibuk nelpon lama. Intinya mengingatkan bahwa harus sering-sering ngecek motor karena sekarang dia terperangkap lama di bengkel. AKInya hangus!
Di jalan air hujan rasanya seperti detergen!! Wahh�
Disuguhkan indahnya fenomena alam Buleleng. Kencangnya jalan motor kami gag kalah sepoi-sepoinya dengan angin kala itu. Bensin kami mau habis! Baru bisa kencang setelah isi bensin. Fiuh.
Sampai di Asrama. Masak. Cuci piring. Alangkah enaknya kalau bisa langsung istirahat. Hehe
Sorenya ngajar. Cukup menyenangkan. Saya dan adek yang saya ajar sama-sama membahas soal. Kita juga berdiskusi tentang hal-hal berbau kimia di luar pelajaran. Waktu dua jam dilalui dengan pelan. Usai ngabsen, ke Ramayana.
Saya ingatkan! Kalau ada temen bilang ada barang bagus disuatu tempat, akan lebih baik dan praktis kalau anda ke tempat itu, beli barang itu, bersama temen yang ngasi tahu anda. Biar gag kayak saya. Udah pakaian norak (lagi). Jaket merah, celana biru, sandal jepit ijo. Semua ngeliat jijik. Mungkin dikira gelandangan warna-warni.
Hendak sendirian mencari tas laptop yang dibilang Henny, ternyata gagal! Saya gag tahu yang mana tas nya.. Disana ada banyak tas. Dan deskripsi Henny gag sesuai dengan yang ada disana. Saya putuskan besok aja nyari ama dia daripada salah beli (rugi deh bayar parker gag dapet hasil).
Sampai di bukit beli sate. Ketemu ibuk-ibuk penampilan kayak ABG ngeborong gule. Ini mungkin dia sudah tua tapi berpenampilan remaja atau remaja yang mukanya boros!
Sekeliling dagang sate sepi. Anak kos bukit Jimbaran pada pulang kampong sepertinya. Gadis kecil penjaga lalapan bengong dengan muka murung. Dan ibuk itu sudah pergi dengan mobilnya.
Kekenyangan sate, tak tahan untuk tertidur, besoknya bangun kesiangan. Padahal harus nyari bahan (lagi) dan skenario pagi hari kemarinnya terulang lagi! Kali ini ngebuat aku gag bisa ngeblog!!! Sial.
Bersiap-siap ke rumah Wida dengan malas. Pagi ini memang aku berencana mau bikin tugas kelompok disana. Singgah dulu di kampus Sudirman Unud. Ketemuan ama Henny mau beli tas yang kemarin gagal terbeli. Dapat! Diskon 50% malah. Memang tuhan punya rencana yang baik untuk kita. Hehe. Ditambah lagi ternyata gag jadi bikin tugas kelompok. Klop sudah kebahagianku hari ini. Rugi sih sebenernya, kalau gini aku kan bisa pulang kampung dari kemarin toh. Tapi melewati waktu efektif bareng Henny, di lapangan Puputan mengobati semuanya.
Karena waktu udah siang. Waktunya pulang.
Awalnya mau ngikutin Henny eh malah salah jalan. Kehilangan jejak. Untung bisa improvisasi dan sampai di jalan rusak yang gag isi tulisan dilarang lewat hingga akhirnya kulalui aspal licin berpasir yang dengan gampangnya membuat pengendara yang gag sigap terjatuh. Tapi aku gag jatuh. Untung.
Sampai di kampung, buat resume yang harus disetor besok, berkunjung pertama kalinya sejak lama gag ke rumah paman(membicarakan susahnya keluargaku bersosialisasi,ada yang nikahan tapi belum berakunjung), buat blog, mandi, sembahyang,ngenet sambil ngeprint tugas.
*baca juga:

Masuk Belenggu, Gag Bisa Keluar Lagi!

BERUBAH!

 *gambar dicolong dari:
http://muharrikdaie.files.wordpress.com/2009/06/perjalanan.jpg

Jumat, 19 Maret 2010

Masuk Belenggu, Gag Bisa Keluar Lagi!


Waktu cepet banget berlalu. Gag siang gag malem. Tapi kalau malem terasa lebih cepat sih jalannya.
Saat berencana lembur. Baca 4(lima) jurnal untuk persiapan nyari kekurangan bahan paper (kalau gag dibaca entar gag tahu dimana kekurangan bahannya). Buat resume jurnal. Buat proposal untuk permohonan dana untuk bekal perjalanan ke Makasar (jadi pendamping peserta Olimpiade Kimia Nasional). Mata ini sudah meminta dengan manja agar lekas tidur. Emang paling enak di malam yang cepat ini untuk semakin mengangkrabkan diri dengan kasur. Ha ha
Sayang gag mungkin untuk istirahat sekarang. Besok pagi jam 7 bahan-bahan paper harus udah ku kasi ke Sauca (temen kelompokku). Kalau gag diselesein sekarang baca jurnalnya, gag bisa segera nyari bahan. Parahnya, besok aku juga gag libur! Pagi musti ke SMAN 1 Singaraja, audiensi dengan pihak sana tentang
pendelegasian mereka ke Olimpiade Kimia Nasional (OKI). Siang nyari bahan ngajar (sebelumnya harus baca lagi materi ngajarnya). Sorenya ngajar. Belum lagi esok hari. Tapi esok bicarakan esok. Sekarang fokus dengan apa yang ada di depan mata dulu. Hehe
Semua kerjaan. Gag cuma  tugas kampus maupun organisasi, tapi juga semua yang bila gag selesai akan membuat aku kepikiran dan terbeban. Itulah definisi istilah tugas bagiku. Begitu global bukan?. Makanya aku terkesan sibuk. Gag sibuk sih sebenernya. Tugas real itu sedikit. Tapi aku suka menyelesaikan tugas yang ingin dikerjakan juga selain yang harus diselesaikan.
Aku gag mau terbelenggu dengan semua tugas ini. Gag mau terikat sampai aku gag bebas. Memang semua ini harus diselesaikan. Demi keselamatanku juga (kok terkesan gawat yak?).
Tetap menyukai apa yang harus aku kerjakan. Agar terhindar dari kejenuhan. Agar bisa terus bertahan dan berjuang. Semua harus dikerjakan. Mulai dari yang ada di depan. Jangan kebanyakan rencana, strategi, atau asik memikirkannya saja.
Aku harus bebas dari semua yang kalau memang benar adalah sebuah belenggu. Aku ingin bebas! Harus. Lepas. Independen. Tapi juga gag boleh menghindar. Satu-satunya cara adalah dengan menghadapi semua ini. Selesaikan satu-satu. Atau sekaligus. Serius. Dan santai.
Bicara belenggu. Tadi siang saat di kampus. Aku asik ngenet di kelas biasa tempat aku kuliah, sambil menunggu SMS dari teman yang akan mengabarkan jika kuliah udah mulai. Aku gag peduli kelas itu sudah diisi oleh mahasiswa lain yang akan mengikuti kuliah yang lain juga. Toh, aku duluan di sini. Lagian lagi sedikit lagi. Bentar lagi aku keluar denngan perlahan (boros kata �lagi�).
Selesai dosen pengampu ngasi ceramah singkatnya, aku mendengar suara berisik di kelas sebelah. Gag mungkin itu mahasiswa lain karena hari ini hanya angkatanku aja yang ke kampus. Terdengar dari seberang sana dosen mata kuliahku membuka kuliahnya.
Anjrit! Aku gag dikasi tau kuliah udah mulai!!
Perasaan kesal menggelayuti saat aku sudah mengikuti kuliahku. Tertinggal beberapa catetan.
Di dalam ruang ini aku kesal. Marah pada teman yang gag ngasi tau kalau udah ada kuliah. Padahal tadi aku udah mintak tolong untuk dikabari. Dada ini terasa panas. Terpikir kenapa aku harus dengan mereka? Orang-orang yang hanya peduli pada gengnya saja. Gag ada inisiatif mau menolong teman yang gag terlalu akrab dengan mereka. Padahal sudah 2 tahun lebih bersama. Mungkin ini namanya kuliah. Individualis. Pekatnya persaingan. Yang penting cepet lulus dengan nilai gede, beres. Terserah orang lain mau kayak gimana.
Aku gag bisa kayak gitu. Aku gag bangga bisa berhasil dengan mengabaikan orang lain yang terang-terangan bisa ku bantu. Semasih itu sesuai aturan. Aku gag suka ber-geng. Kelompok kaku yang haus kontroversi. Para pencari sensasi. Budak gengsi. Yang membuat jadi gag sensitive dengan kondisi dan perasaan orang diluar kelompoknya. Atau yang gag mereka butuhkan.
Aku lebih senang dengan istilah kekeluargaan. Suatu perasaan senasib seperjuangan. Gag dibuat-buat. Tanpa paksaan. Tulus. Murni karena panggilan hati. Gag terikat. Gag harus selalu bersama namun bila diperlukan selalu siap datang membantu. Dan tetap membuat satu sama lain bebas kemana saja.
Persahabatan yang indah adalah saat aku kemana pun, aku bisa tersenyum dengan siapapun dan mendapat balasan yang sama,bahkan lebih. Saling menyapa saat bertemu dimanapun. Saling tegur. Itu gag cuma jadi terlihat keren karena terkesan beken tapi untuk itulah salah satu alasan kita diciptakan. Sayangnya sampai saat ini aku belum bisa mewujudkannya sepenuhnya.
Lanjut ke keadaanku di kelas, teman yang tadi, meminta maaf kepadaku.
�Aku memaafkanmu kawan. Dengan tulus. Cukup marahku ku tuang disini dan kuluapkan tadi. Sekarang gag ada kebencian lagi antara kita�.
 Dan kami pun semua satu angkatan bersenda gurau lagi. Makan kue bareng. Ngobrol bareng. Tertawa ceria. Bersama.

Rabu, 17 Maret 2010

Kangen Adik dan Kampung


Kangen dengan suasana kampung Buleleng lagi. Padahal baru dua hari lalu baru balik dari sana. Hangatnya. Sempitnya. Hiruk pikuknya. Meski aku gag punya teman disana. Gag pernah keluar rumah untuk jalan-jalan. Tapi beberapa hari disana gag bisa dibohongi telah mebuatku betah. Tapi kalau sudah disana kok aku pengen cepet-cepet pergi ya?
Rindu akan nyemprengnya suara nenek. Cerewetnya yang bisa memenuhi satu areal rumah. Hambarnya teh pagi buatannya( Emang gag bisa masak atau itu emang seleranya?). Manis senyumnya dan baik hatinya (catetan: saya gag naksir, Cuma sayang).
Rindu bersenda gurau dengan keluarga besar. Mendengar logat sana yang begitu khas.
Jujur meski aku melewati hari Nyepi yang aneh disana tapi di tempat itu, Buleleng, tempat aku lahir, telah melahirkan kenangan dibenakku.
Aku juga kangen adikku. Beberapa hari lagi dia UAN SMP. Dia gag setekun aku belajar. Persiapannya juga gag mantap menurutku. Padahal dia lebih pintar dariku. Lulusnya dia di pemntapan lalu semoga jadi modal baik. Dan semoga saja dia bisa dapet SMA favorit. Tempat aku SMA dulu (bukan maksud sombong).
Nyesel saat
ketemu dia, aku selalu gag menghiraukannya. Saat dia malu-malu meminjam laptopku untuk hanya sekadar bermain game. Padahal aku berharap dia mau berlatih mengoperasikan komputer. Tapi gag apalah.. Sekarang aku malah nyesel,kenapa aku gag menemani dia maen laptop dan ngajarin dia hal-hal penting terutama game-game seru. Hehe..
Dia begitu baik padaku. Selalu ngasi aku minjem hapenya untuk online meski ibuk ngelarang, parno, tkut rusak lagi. Dia sering berantem ama ibuk. Biasa, masa puber. Masih bandel. Tapi sebenernya dia sangat sayang keluarganya. Sangat sayang dengan apa yang dia anggap miliknya. Berani melawan siapapun yang mengganggu. Sifatnya itu mirip ibukku. Dia juga kreatif dan bisa diandelin tapi males (yang ini mirip bapakku).
Aku sangat sayang keluargaku..
:-D 

*)artikel terkait:

**)gambar dicolong dari:
http://devieriana.files.wordpress.com/2009/03/i-miss-you-a-lot.jpg

Angka 20 di Nyepi tahun ini


Momen Nyepi baek banget buat intropeksi. Kapan lagi bisa nemu situasi yang bener-bener sepi, kalau gag di hari raya Nyepi di Bali. Kayak kata iklan di TPI,�Semoga keheningan bisa melahirkan kesucian hati�.
Saat pulang ke Beleleng dua hari lalu. Mencoba melewati jalan tikus yang biasa kulalui waktu kecil. Pergi berpetualang dengan teman sepermainan. Memancing memori nostalgiaku (tapi gag sampai nangis kangen terharu gitu kok).
Jam 4 sore. Aku masih di jalan. Sempat istirahat di jalan untuk memejamkan mata sejenak. Para muda-mudi sudah membawa ogoh-ogoh mereka ke Bale Banjar. Dikumpulkan dengan ogoh-ogoh yang lain. Dengan mobil pick-up mereka melaju pelan menghabiskan hampir semua ruas jalan. Terjebaklah aku dalam macet. Meliak-liuk gag lincah mencoba untuk lewat, dan berhasil!
Hujan. Seperti biasa. Hujan dikala Nyepi. Berbeda dengan tahun lalu yang sedang PEMILU, kali ini diijinkan untuk membuat ogoh-ogoh. Tapi gag sampai di kampung hujan sudah reda.
Disambut hangatnya senyum nenek. Lezatnya hidangan hari raya pun menggoda. Ajakan paman untuk ikut menonton arak-arakan ogoh-ogoh tak semenggoda itu.
Nyepi pun tiba. Ku bangun jam setengah tujuh pagi. Disini gag kayak Nyepi. Sama seperti hari biasa. Cuma gag ada kendaraan  aja di jalan. Semua orang ramai saling bercerita. Entah apa? Semua juga bebas menonton tivi.
Hey..!
Apakah mereka lupa Catur Bratha Penyepian? Gag boleh menyalakan api, mencari hiburan, bepergian, dan bekerja. Sedangkan disini, ke kebun seperti biasa,  membuat keramaian. Sinting. Inikah bentuk penghargaan terhadap agama mereka sendiri. Gimana umat lain mau menghargai? Operator seluler yang ku pakai, XL, aja menghargai hari ini. Ya aku juga tahu itu untuk menarik simpati pelanggan. Tapi lucu juga, begini kata SMS dari XL,�

�.

Dan benar saja. Ada berita heboh di facebook. Account bernama Ibnu Rachal Farhansyah disebarkan via SMS. Postingannya yang berisi kalimat: Nyepi sehari kayak tai, memancing emosi orang Hindu Bali. Tapi sekarang sudah agak mereda kasusnya. Dengan ribuan permintaan maaf dan permakluman yang dia tulis di dindingnya. Jadi kayak kasus Marsha versi facebook.
Aku gag niat lihat hape kemarin. Kan Nyepi. Tapi karena bila hapeku dimatikan, dia akan susah dihidupkan lagi, jadi gag kumatikan dan kudapati banyak SMS. Berisi ucapan hari raya, nanyain tugas, kuliah, dan berita heboh itu. Sempat bingung, bukannya Nyepi harusnya gag beraktivitas, tapi hape dan facebook tetep aja ramai oleh umat Hindu sendiri. Untungnya stasiun televisi nasional menutup siarannya di Bali, kalau swasta sih tetep tancap teruss�
Momen Nyepi kemarin juga lebih bermakna buatku. Hari itu tepat ulang tahunku yang ke-20! Sudah kepala dua kalau kata orang. Ulang tahun ini berarti lebih karena jatuh pada hari raya besar. Mungkin ini pesan dari-Nya untuk intropeksi lebih dalam. Yahh..memang harus itu yang ku lakukan. Umur dua puluh gag boleh lagi main-main dalam menjalani hidup (tapi harus tetap santai). 80 tahun lagi umurku 100 tahun soalnya (apa hubungannya?).
Dan hanya dua orang yang ngasi ucapan, pacarku dan mantanku. Karena memang aku sengaja tidak mengumbarnya ke khayalak banyak. Hehe
Resolusi untuk umur 20 ini adalah: sukses PKL, sukses menyelesaikan pemerintahan di HMJ (Himpunan Mahasiswa  Jurusan), sukses jadi SC (Sterring Comitte)  kepanitiaan di Jurusan, sukses Tugas Akhir I (TA I) atau Usulan Penelitian (UP), sukses menulis di blog, dan langgeng dengan pacarku yang sekarang. Semoga semua bisa terlaksana. Amin.
 Eh denger-denger Sriwijaya menang 6-1 lawan Selangor ya..? Sukur deh. Prestasi Negara gag nular ke klubnya..hehe..
Dan hari ini aku sudah sampai di Bukit lagi. Setelah melalui rute panjang dari bangun kesiangan, malu sembahyang, mampir ke rumah bibik eh orangnya gag ada, nyoba rute baru pake nyasar dan kedinginan tapi akhirnya nyampai kampung Karangasem, tidur sebentar, ke rumah Sauca(temen kelompok di kampus) buat tugas kelompok dan FINISH!

*)gambar dicolong dari:
http://cuapcuaputry.files.wordpress.com/2009/02/23022009_001.jpg

 
Pulsating Superman Logo Pointer