Sudah ku duga acara Tirtayatra bersama teman-teman jurusan gag akan terlalu menyenangkan. Meski dia ikut. Atau karena dia ikut?
Aku lupa kalo mentalnya dan pola pikirnya masih kayak anak TK. Yang harus selalu dituntun dan dikasi tahu baru bisa jalan.
Aku mengerti kalo dia ingin ngejaga imej-ku sebagai ketua, makanya ngejauh. Tapi aku juga pengen dianggep. Pengen bisa kayak pasangan lain. Atau setidaknya diperlakukan sama kayak yang lain. Deket tanpa harus mandang jabatan.Membuktikan dengan sesuatu yang bisa dilihat tentang apa yang sebenarnya dia rasakan. jangan memaksa orang menafsirkan isi otaknya. Dia kira aku bisa ngebaca pikiran?!
Karena kesel, ya aku diemin aja dia yang dari tadi juga ngediemin aku. Sempet diri ini mengalah dan mau mulai mendekatkan diri tapi melihat dia kayaknya gag kepikiran sama sekali dengan suasana yang sebenarnya terjadi saat itu dan semakin asik bercanda dengan teman-temannya. Aku jadi berubah pikiran.
Meski statusnya di facebook bilang itu hanya senyum maksa, tetep aja tersenyum kan? Senyum artinya bahagia kan? Dan aku juga milih mending ke temen-temenku aja daripada ke dia yang sama sekali gag memperdulikanku.
Tapi aku aka tetap bertahan dengannya. mencoba menerima dia apa adanya. Yakinku kalo dia akan berubah suatu saat nanti karena dia itu sebenarnya adalah pacarku.
*)gambar dicolong dari I Can�t Find A Job
0 komentar:
Posting Komentar